Wednesday, October 30, 2019

Pengaruh Emosi Pada Perkembangan Janin

kondisi janin
Selama mengandung, yang terjadi pada wanita tidak hanya perubahan fisik saja, akan tetapi mental dan emosi juga turut mengalami perubahan. Dan berbicara mengenai mental dan emosi ibu hamil, itu ternyata memiliki hubungan yang erat dengan kondisi bayi di dalam Rahim. Artinya ada pengaruh tersendiri antara kondisi emosional ibu hamil dengan janinnya. 

Selain dari emosi yang timbul pada ibu hamil itu disebabkan oleh adanya pengaruh hormone dari kehamilan. Begitupun sebaliknya jika ternyata emosi ibu hamil juga dapat mempengaruhi janin di dalam Rahim. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa mencarinya di bidansela.com. adapun pengaruh emosi ibu hamil pada perkembangan janin di dalam Rahim adalah sebagai berikut :
kondisi janin
1. membawa janin pada kondisi stress

Saat hamil tidak jarang ibu hamil akan merasa sensitif dan berada pada titik stress. Stress yang tinggi bisa disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal misalnya dikarenakan banyaknya keluhan keluhan sakit pada tubuh sehingga membuat ibu menyerah pada kehamilan. 

Sedangkan untuk faktor eksternal bisa jadi karena ibu merasa sedih yang disebabkan oleh perilaku suami, keluarga atau yang lainnya. saat ibu merasa stress maka itu juga akan membuat janin di dalam Rahim ikut stress atau bahkan sedih. Janin yang stress bisa di indikasikan dengan detak jantung yang terlalu cepat dan lain sebagainya.

2. menggugurkan kandungan

Siapa sangka jika emosi ibu hamil bisa berdampak fatal pada perkembangan janin di dalam Rahim. Bahkan bisa menyebabkan janin gugur dari Rahim. Kondisi ini biasanya terjadi saat usia kandungan ibu masih muda atau masih di trimester awal. 

Segala tekanan yang terjadi pada ibu hamil bisa menjadikan janin di dalam kandungan melemah dan gugur. Maka dari itu sebaiknya anda tidak terlalu merasa tertekan saat hamil muda 

Itulah beberapa dampak atau pengaruh emosi ibu hamil pada kondisi janin di dalam Rahim. Dengan mengetahui hal hal di atas, maka itu bisa menjadi perhatian bagi ibu hamil untuk senantiasa menstabilkan dan menjaga emosi.