Bubur adalah hidangan paling populer di fase penyapihan. Jika ibu memperhatikan cara memasak bubur untuk dimakan bayi, maka akan membantu terciptanya rasa yang enak. Sekaligus, berikan menu bergizi untuk buah hati Anda. Cara membuat MPASI untuk bayi hingga makan penyapihan merupakan topik yang selalu "meramaikan".
Bagaimana cara mendapatkan bubur yang menarik namun tetap mengikuti standar gizi yang diperlukan untuk buah hati Anda? Ibu perlu memperhatikan beberapa hal penting saat menyiapkan MPASI: Perbandingan nasi dan air saat memasak bubur, dan cara mengawetkannya.
Cara memasak bubur penyapihan untuk bayi menurut perbandingan nasi - air
Perbandingan beras dengan air akan menghasilkan bubur yang encer atau kental. Pada saat mulai makan makanan padat, bayi sering kali terbiasa perlu mengencerkan bubur atau tepung terlebih dahulu.
Kemudian ibu secara bertahap meningkatkan konsistensi, pigmentasi pada bubur dan makanan pendamping untuk sekedar melatih anak mengunyah makanan. Dengan demikian, ini membantu merangsang enzim pencernaan untuk disekresikan lebih banyak dan meningkatkan aktivitas perut.
Perbandingan nasi dan air merupakan langkah dasar bagi para ibu untuk mendapatkan cara yang paling sesuai dalam memasak bubur untuk bayi mereka. Ibu dapat merujuk ke Cara membuat MPASI untuk penyapihan sehat untuk mengukur jumlah nasi dan air yang sesuai untuk setiap tahap penyapihan bayi.
Bunda juga bisa berdasarkan resep bubur bernutrisi di bawah ini, tapi perhatikan kemampuan bayi mengunyah dan menelan. Jika bayi Anda sudah siap untuk makan bubur yang lebih kental maka tidak perlu menjaga rasio nasi-air seperti yang ditunjukkan pada tabel.
Cara memilih bahan untuk memasak bubur bayi sesuai tahapan masing-masing
Setelah Anda mengetahui perbandingan nasi dan air, Anda tidak bisa melewatkan langkah selanjutnya adalah memilih bahan yang tepat untuk memasak bubur yang akan dimakan untuk bayi Anda. Kandungannya tidak hanya menentukan kelezatan makanan, tetapi juga memastikan nutrisi penting untuk tumbuh kembang bayi di tahun pertama kehidupannya. Secara khusus
Cara mengawetkan bubur untuk dimakan
Pembekuan adalah cara teraman dan paling efektif untuk mengawetkan bahan bubur bayi Anda. Bunda bisa memanfaatkan akhir pekan untuk membeli bahan yang berbeda, cuci, masak, haluskan dan bagi menjadi porsi seukuran gigitan untuk dibekukan.
Jumlah makanan harus cukup untuk digunakan dalam 1 minggu, untuk menghindari kehilangan nutrisi dalam waktu lama. Untuk cara membuat MPASI, ibu harus mengukur jumlah bahan agar bisa muat dalam 1 porsi makanan bayi, hindari makanan berlebih. Untuk lebih praktisnya, Bunda bisa menambahkan Nestlé CERELAC Bubur Sereal Susu Pisang. Sereal ini terbuat dari bahan alam yang dikeringkan, dilengkapi Omega 3 dan 6, 11 Vitamin dan 6 Mineral, sehingga cukup untuk membantu pertumbuhan si kecil.